Sabtu, 03 Agustus 2013

Belajar Penulisan Hangul (Huruf Korea)

Assalamu'alaikum readers ...

Admin hadir lagi nih *nyengir kuda*.Oh yee kali ini gue mau ngeshare hal yang cukup berguna. Tau kan gue mau share apa? Coba liat judulnya "Belajar Penulisan Hangul (Huruf Korea)'. Ya maklum, gue k-popers, kali-kali gitu ngeshare tentang Korea. Cekidot!

Belajar Penulisan Hangul Korea

Ketika kita ingin belajar bahasa Korea, langkah pertama yang harus dilakukan adalah belajar membaca tulisan Hangul (Han-geul / 한글). Sekedar info, pada zaman dulu kala rakyat Korea menggunakan tulisan Hanja, yang mana identik dengan tulisan Cina kuno. Tulisan Hanja itu termasuk logograf (ideograf), yang mana tiap hurufnya melambangkan suatu kata atau morfem. Untuk fasih membaca dan menulis tulisan Hanja, rakyat Korea perlu menghafal banyak sekali bentuk huruf, akibatnya hanya kaum terpelajar saja yang melek huruf. Lalu, pada pertengahan abad ke-15, Sejong The Great (세종대왕), raja yang memerintah dinasti Joseon di Korea saat itu, memiliki ide bagaimana meningkatkan tingkat literasi rakyat Korea, yaitu dengan cara menciptakan featural alphabet yang mudah dipelajari, Hangul.

Berikut ini gue mau membagikan cara praktis mempelajari tulisan Korea (aksara Hangul). Sebuah karakter Hangul disusun dari 2 atau lebih unit. Unit tersebut terdiri dari beberapa konsonan dan vokal, yaitu:

14 konsonan dasar + 5 konsonan ganda

gndrmbs-jchktph









kk
tt

ppss
jj





6 vokal dasar + 15 turunannya (+i, +y, +w)


aeooueui
aeeoewiui






yayeoyoyu


yaeye










wawo




waewe


Cara penyusunan unit-unit tersebut umumnya atas→bawah, atau atas→kanan→bawah. Supaya lebih jelas, silakan lihat gambar di bawah ini:



Dari gambar di atas, perhatikan juga bahwa ada beberapa konsonan yang akan berubah bunyinya jika ditaruh di bawah (final), antara lain:
  • ㄹ: dari 'r' jadi 'l'
  • ㅇ : dari tanpa suara jadi 'ng'
  • ㅅ : dari 's' jadi 't'

Pengucapan konsonan pada Hangul mirip dengan konsonan bahasa Indonesia. Sedangkan untuk vokalnya, perhatikan contoh penulisan bahasa Indonesia menggunakan tulisan Hangul di bawah ini:

eogosong거성
ootomatis오토마티스
euemas으마스
aeestetika애스테티카
eemansipasi에만시파시


Sebagai latihan, silakan baca beberapa kalimat dasar berikut ini:

안녕하세요
= hai!

당신은 아름답습니다
= kamu cantik

저는 [____]  입니다
= nama saya [____]

감사합니다
= terima kasih

Kesimpulannya, untuk menguasai Hangul, sebenarnya kita cuma perlu menghafal 20 bentuk unit saja, 14 konsonan dasar + 6 vokal dasar. Selebihnya, kita cukup memahami pola improvisasi pada tiap unit tersebut, apakah didobel, +i, +w atau +y. Hal ini lah yang membuat tulisan Korea (Hangul) sangat jauh lebih mudah dipelajari daripada tulisan Cina atau Hanja. Semoga tulisan singkat ini bisa membantu readers mempelajari tulisan Korea, khususnya bagi Anda yang berkesempatan keliling korea.

Wahh gimana nih readers? Berminat tidak? Gue mau bagi-bagi ilmu ke kalian. Semoga bermanfaat yaa. Segini dulu yang bisa gue share, lain kali gue bakal share yang lain. Sering-sering mampir ke blog ini. Kamsahamnida. Papay.

Wassalamu'alaikum

Kamis, 01 Agustus 2013

Diary Admin Part 1

Assalamu'alaikum readers ...

Yak masih bersama admin blog ini. Hemm udah beberapa bulan gue jadi admin blog ini tapi kagak ada pengikutnya *poor*. Okelah to the point aja, kali ini gue mau curhat ajalah, otak lagi mentok. Oh ya untuk cerita yang kemaren sedang diproses, tunggu yaa. Tuhkan gue jadi bingung mau mulai dari mana #readers mulai bosan #abaikan.

Readers, sebentar lagi kan lebaran, kalian pada mudik gk? Pasti banyakan bilang iya-_- Ngomong-ngomong soal mudik, gue agak sedih. Tahun ini gue gk mudik lagi, yaa alesannya itu sih simple, rumah lagi direnovasi. Padahal pengen banget jalan-jalan. Jujur hari-hari yang lalu, gue penat sangat.Beberapa minggu yang lalu, gue berpartisipasi dalam kegiatan mos. Bukan bermaksud ngeluh, tapi kegiatan itu beneran capek, ditambah lagi bulan puasa. Tapi akhirnya gue seneng bisa berpartisipasi dalam kegiatan itu.

Setelah kegiatan itu berakhir, sekolah ngadain kegiatan sanlat. Bener-bener cobaan di bulan puasa. Gue ngikutin kegiatan demi kegiatan dengan susah payah #lebay. Kegiatannya berlangsung seminggu. Apa boleh buat, mau gk mau harus ikut. Seminggu berlalu, liburan dimulai. Seperti biasa, gk ada yang spesial saat liburan, cuma di rumah ajaa. Ini berlangsung dari dulu gue kecil. Orangtua sibuk kerja. Sekalinya gue ngajak jalan-jalan, mereka bilang "Kak, jalanan tuh macet, ibu sama ayah setiap hari sering kena macet, kami capek" . Yaa begitulah, kadang gue suka bete di rumah. Gk ada yang gue kerjain selain bersihin rumah pfffttt .. Paling-paling sholat, mandi, makan, chatting, main komputer, dan dengerin lagu.

Untuk yang itu, gue masih sangat bersyukur karena gue masih beruntung dibanding anak-anak yang di luar sana. Beberapa bulan sebelumnya, gue sempet mikir kalo gue akan liburan ke Jogja. Kangen banget sama kota itu. Udah 2 tahun gue gk ke sana *nangis*. Oh ya kalo misalkan tahun ini beneran mudik, gue pengen ke Malang. Yaa gk jauh-jauh amatlah dari Surabaya. Kalo ke Malang tuh, gue pengen ke salah satu tempat wisata. Nah, pokoknya di sana itu ada taman bunganya. Luas banget. Di sana daerahnya juga sejuk. Hampir mirip sama puncak lah. Di sana juga ada wahana bermain. Gue pengen naik sepeda air (lagi) sama main flying fox. Beberapa tahun yang lalu, gue belum berani naik soalnya tinggi banget.

Nah, abis itu pulangnya lewat hutan hehehe. Gini-gini gue termaksud anak yang cukup nekat. Itung-itung adventure hahaha #ketawa sendiri. Pernah waktu itu setelah ngelewatin hutan, gue dan sekerluarga mampir ke sebuar warung soto. Ada hal yang sedikit buat gue shock. Si penjualnya MIRIP BANGET sama guru gue #capslock biar greget. Pas pertama liat, gue rada ngakak. Bedanya orang gue temuin ini udah berkeluarga.

Mungkin cuma segitu yang bisa gue ceritain tentang pengalaman yang lalu. Mohon maaf bila ada salah kata. Oh ya selamat mudik bagi yang mudik. Semoga selamat sampai tujuan. Jangan lupa sering-sering mantengin blog gue #maksa. Lain kali gue bakal ngeposting lagi. Kamsahamnida. Papay.

Wassalamu'alaikum

Kamis, 25 Juli 2013

Pict Taeyeon SNSD

Assalamu'alaikum readers ...

Ciyee nungguin admin yaa #ditimpuk readers. Hehehe mian baru ngeposting lagi. Gimana sama cerita yang kemaren? Seru gk? Semoga yaa. Nah, kali ini gue mau ngeshare foto-foto Taeyeon SNSD. Tau gk? Masa gk tau sih, kalian kepo #demo massal #kabur. Itu lho leader girlgroup yang terkenal sejagat raya #lebay. Okelah, gue gk mau dikeroyok, soalnya lagi puasa hehehe. Kalo gk tau bisa search di google. Cekidot!



Yang di sebelah kan Taeyeon eonni itu Yoona, di sebelah kirinya namanya Tiffany. Lain kali gue bakal share pictnya. Lucu ya gayanya? ^^


















Tau gk sih? Pictnya tuh gue ambil dari google, yaa bisa dibilang copas hehehe :D. Emm segini dulu pict yang bisa gue share. Tunggu pict selanjutnya. Oh ya, jangan lupa sering mampir ke blog ini. Kamsahamnida. Papay.

Wassalamu'alaikum


Sabtu, 13 Juli 2013

*No Title*

Assalamu'alaikum readers ...

Admin kembali lagi. Kali ini gue mau ngeshare tulisan gue, entahlah judulnya apa soalnya judulnya belum ditentuin #readers kabur #admin panik #abaikan. Ini hasil pemikiran gue sendiri lho. Alurnya emang rada gaje, maklum masih amatiran. Please banget, jangan dicopy apalagi diplagiat. Urusannya sama Tuhan lho. Okee selamat membaca ^^

Chapter 1
          Hye Suk menatap keluar jendela. Di luar hujan. Ditemani alunan musik jazz yang lembut, gadis itu ingin segera pulang ke rumah. Hari ini sudah cukup lelah untuknya. Sudah waktunya, dia keluar café. Duduk di teras café dan mendengar rintikan hujan.
Jangan lupa besok. Ku tunggu di ruang musik. Kita belajar bersama, oke?
Kata-kata itu berhasil membuyarkan pikirannya. Damn. Mungkin itu yang ingin dia ucapkan. Bertemu dan belajar dengan orang yang disukai tapi dia sudah punya kekasih. Tampan pula. Menyakitkan.
~
Dia masih mematung di depan pintu kamarnya. Rasanya ingin berlari tapi tubuhnya tidak setuju. Hye Suk memasuki kamarnya dan berbaring. Melirik ke arah meja rias dan melihat sebuah bingkai foto lalu mengambilnya.
“Kau terlihat konyol.”
“Kenapa sama si nenek sihir itu? Aku di sini menunggumu, bodoh.”
“Awas kalau kau menangis gara-gara dia. Akan ku tampar.”
“Tae Young. Hey, iya kau. Tuan Bong Tae Young. Kenapa bukan aku?”
Pipinya basah. Lagi-lagi dia menangis gara-gara lelaki itu. Bong Tae Yong. Teman semasa SMP. Ia hampir membanting bingkai itu karena sangat marah. Hye Suk menunggu lelaki itu menyatakan perasaannya. Tapi yang ia dapat rasa kecewa dan marah. Berbanding terbalik dari apa yang ia harapkan. Pandangannya mulai kabur, dia terlelap.
~
1 new message. Hye Suk mengecek ponselnya. 1 pesan baru.
From: Bong Tae Young
I’m waiting you. Dimana kau?
Uh! Bawel sekali. Batinnya. Seperti biasa, sekolah tak pernah sepi. Selalu ramai kecuali hari libur. Dia sudah sampai di depan ruang musik. Krek. Baru saja mau membuka pintu, pintunya sudah terbuka. Gadis berwajah manis itu keluar dari ruangan itu sambil tersenyum ke arah Hye Suk. Cha Ji Won. Kekasih Tae Young.
“Selamat Pagi.” Katanya sambil membungkuk.
Hye Suk hanya menganggukan kepala. Ji Won berlalu. Di dalam ruangan ada Tae Young. Dia selalu terlihat tampan. Hye Suk mematung di depan Tae Young.
“Duduk. Wajahmu suram sekali. Apa kau sedang tidak baik?” Tanya Tae Young.
“Tidak. Aku hanya …” kata-katanya terputus. Tae Young mengangkat alisnya.
Aku sakit hati saat melihat nenek sihir itu keluar dari ruangan ini. Apa yang kalian lakukan huh? Batin Hye Suk.
“Aku hanya lapar.” Hye Suk memamerkan gigi-giginya yang rapi.
“Ku kira apa. Bikin panik saja.”
Latihan mereka dimulai. Mereka memainkan beberapa lagu. Tae Young bernyanyi, Hye Suk bermain alat musik.
          “Bagaimana keadaan bibi? Sudah lama aku tak ke rumahmu.” Tanya Tae Young disela-sela latihan.
          “Ibuku baik. Dia suka bertanya tentangmu. Dulu kau sering mendatangi rumah kami. Akhir-akhir ini sudah jarang. Ibuku berpikir kau sangat sibuk.”
          “Ah tidak juga. Bagaimana kalau siang ini aku ke rumahmu, boleh ya?”
          “Bagaimana dengan Ji Won?”. Suasana hening sejenak. Lagi-lagi Hye Suk terbayang wajah gadis itu. Tae Young terlihat bingung.
          “Hampir saja lupa, nanti siang aku ada janji dengannya. Maaf, lainkali aku akan main ke rumahmu. Titip salam untuk bibi.”
          Lagi-lagi aku mengalah. Padahal aku senang kalau kau mampir ke rumahku dan melupakan sejenak nenek sihir itu.
~
          “Bu, ada salam dari Tae Young.” Kata Hye Suk sambil mengunyah.
          “Telan dulu makananmu.”
          Makan siang bersama ibu tidak pernah dilewatkan Hye Suk. Sesibuk apa pun dia pasti akan menyempatkan makan siang dengan ibunya.
          “Sudah lama dia tak datang ke sini, kemana dia?” Tanya ibu.
          “Sibuk pacaran.” Nada bicara Hye Suk sangat datar. Ibunya hanya menggeleng. Dia mengerti perasaan putrinya.
          “Apa acaramu setelah ini?”
          “Siswa kelas 12 sudah tak ada kegiatan. Hari ini aku mau di rumah saja. Besok akan mencari universitas.”
          “Tidak ingin jalan-jalan dengan temanmu?”
          Ia terdiam. Mengunyah makanannya lagi dan lagi. Teman? Tae Young maksud ibu? Memang dia temanku? Teman macam apa dia. Dia sudah lupa denganku.
          “Hye Suk?”
          “Ah iya. Tidak ada.” Dia baru tersadar dari lamunannya.
          “Temani ibu ke butik teman ibu. Ibu ingin membelikan baju untukmu. Anggap saja ini hadiah karena nilaimu cukup memuaskan.” Ibu tersenyum. Putrinya hanya mengangguk.
~
          “Selamat datang. Selamat berbelanja.” Kata pelayan toko itu sambil membungkuk. Hye Suk dan ibunya mengangguk.
          “Pilih pakaian yang kau suka. Ibu mau menemui temanku dulu.”
          “Baik.”
          Ibu Hye Suk berlalu. Gadis itu sibuk melihat-lihat baju. Bagus dan yang pasti mahal. Masih tidak habis pikir, kenapa ibunya membawanya ke tempat kalangan atas. Padahal keluarganya sederhana. Ibuku memang pandai memilih teman.
          Matanya tertuju pada baju terusan berlengan panjang bergambar boneka keropi. Hye Suk menuju ruang ganti. Duk. Sepertinya dia menabrak seseorang.
          “Maaf. Berikan tanganmu Nona.” Kata seseorang. Hye Suk masih berusaha menyeimbangkan tubuhnya.
          “Maaf Tuan. Saya kurang hati-hati.”
          “Tadi saya yang menabrak anda. Saya minta maaf. Saya buru-buru ada urusan. Permisi.”
          Belum sempat melihat wajahnya, lelaki itu sudah pergi. Mungkin ada urusan yang sangat penting. Batin Hye Suk. Tiba-tiba ibunya menghampirinya. Niatnya gagal untuk mencoba baju yang sudah dipilihnya.
~
          “Apa kabar? Namaku Yoo Hye Suk.” Hye Suk memperkenalkan diri di depan teman ibunya.
          “Hwa Yeon, dia cantik seperti dirimu. Beruntung sekali. Sayang aku tidak memiliki anak perempuan.” Kata pemilik butik memuji kecantikan Hye Suk.
          “Bisa saja.” Kata ibu Hye Suk tersipu.
          “Namaku Kang Sun Hee. Sering-sering datang ke sini. Aku berteman dengan ibumu sudah lama. Jangan sungkan.”
“Baik Nyonya.”
“Ah jangan panggil Nyonya, panggil bibi Kang saja.. aku sudah akrab sekali dengan ibumu.”
“Baik bi.” Dia tersenyum.
Setelah itu mereka berbincang-bincang dan tertawa bersama. Sejenak Hye Suk melupakan Tae Young. Dia sedikit terhibur.
~
Hye Suk berdiri di tepi jalan. Menunggu bis yang tak kunjung datang. Kalau ada Tae Young, pasti dia akan segera menjemputku. Dia sadar. Yang ia lakukan hanya menggetok kepalanya sampai bus datang. Sadarlah Hye Suk!!!
~
          “Silahkan isi formulirnya di sini, lalu tanda tangan.”
          Setelah mengisi lembaran demi lembaran, Hye Suk menatap ke sekeliling. Banyak juga peminatnya. Lalu beranjak dari tempat itu dan mulai mengelilingi sekitar gedung kampus. Dia melihat sebuah taman bunga yang besar. Benar-benar sekolah idaman. Hye Suk menghampiri tempat itu. Seperti mimpi baginya saat memasuki taman tersebut. Apa ini Dream Park?
          Dia merasa hanya dia yang ada di taman tersebut. Ku kira ini tempat para remaja pacaran. Ah baguslah. Aku suka tempat ini. Batinnya. Serasa bermimpi. Kini Hye Suk berdiri di tengah-tengah tempat itu. Merasa tenang. Tidak memikirkan Tae Young atau hal lain yang membuatnya frustasi. Hanya dia seorang.
          Gadis itu tak ingin berlama-lama di tempat tersebut. Hari ini dia belum bertemu Tae Young. Dia segera merogoh ponselnya di dalam tas. Tuuutt…
          “Halo.” Kata suara dari seberang sana.
          “Kau dimana? Sudah makan siang?”
          “Belum. Hari ini aku di rumah. Ada apa?”
          “Kita makan di luar. Cepat jemput aku.”
          Tidak sampai 2 menit mereka bicara, Hye Suk segera mematikan ponselnya dan menuju gerbang kampus. Calon kampus.
~

Mungkin segini dulu yang bisa gue share. Please komentarnya dong readers. Gue pamit dulss. Kamsahamnida. Pay pay.

Wassalamu'alaikum

Senin, 08 Juli 2013

Introduce Admin

Assalamu'alaikum readers ..

Gue rada lelah nih bikin blog ini. Maklum, bikinnya spontan hehehe...
Kenalan dulu yee. Keyy, nama gue itu sebernernya Dignity, tapi gue lebih suka dipanggil Digni biar kedengerannya lebih simple. Nama gue aneh yaa? Hahaha.. Ortu gue kreatif men jadi milihin namanya rada ribet gitu hihihi... *gk bermaksud sombong kok piss* Gue seorang kakak dan punya 1 adik cowo #pastinya. Terkadang gue sedikit iri liat matanya. Rada sipit ke atas gimana gitu (?). Okee lanjut, gue juga punya banyak nama panggilan, salah satunya De or Dechan. Cuma beberapa temen gue doang yg manggil panggilan itu. Gue masih SMP pastinya.

Apa lagi yaa. Temen deket gue banyak, tapi ada beberapa doang yg bener-bener deket sama gue. They are ... Richan, Raychan, and Echan *nama disamarkan*. Kalau mau lebih tau tentang mereka silahkan mampir ke blog kami -> www.blupblupblupsnow.blogspot.com *promosi*. Waktu SD aku punya temen deket namanya Nida, yg lain juga ada sih, maaf gk disebutin soalnya terlalu banyak hehehe... Sayang dia pindah keluar kota. Gue juga k-popers. Fandom gue SONE. Hehehe penggemar berat SNSD. Mungkin blog ini akan saya isi dengan beberapa FF. Maybe yah.

Alesan gue bikin blog cause ... gue lumayan suka nulis. Pernah punya cita-cita jadi penulis tapi yah.. tulisan masih amatiran banget. Sekarang sih cita-cita gue itu gue pengen jadi translator bahasa korea. Entah kenapa, mungkin gara-gara efek ketagihan nonton drama :D. Ini sedikit bocoran tentang diri gue, hihihi .. Gue sempet gonta-ganti cita-cita. Waktu kecil, tepatnya pas TK, gue kepengen jadi penyanyi. Maklum dari kecil gue suka nyanyi, suka doang lho hihihi... Pernah pengen jadi dokter, guru, arsitek, desaigner, koki, pengusaha, dll. Hahaha anak kecil emang rada labil.

Insyaallah blog ini akan gue isi dengan hal-hal yg agak sedikit gk begitu penting. Yang penting juga ada kok. Segini dulu yaa readers. Admin mau pamit, besok-besok kita lanjutin lagi. Sering-sering mampir ke blog ini yaa. Kamsahamnida. Pay pay.

Wassalamu'alaikum